MotoGP Spanyol 2025 akan kembali digelar di Sirkuit Jerez, sebuah trek yang terkenal dengan aksi-aksi menyalip dramatis, khususnya di tikungan terakhirnya. Tikungan ini telah menjadi saksi bisu berbagai momen menegangkan dan kontroversial sepanjang sejarah MotoGP.
Tikungan terakhir Sirkuit Jerez, yang kini dikenal sebagai “Curva Lorenzo”, merupakan tikungan ke-13. Nama ini diberikan sebagai penghormatan kepada Jorge Lorenzo setelah ia meraih gelar juara dunia MotoGP 2012. Sebelumnya, tikungan ini bernama “Curva Durados”.
Keunikan tikungan ini terletak pada karakteristiknya yang memungkinkan manuver menyalip yang agresif, terutama pada lap terakhir. Banyak pebalap telah mencoba peruntungannya di sini, menghasilkan momen-momen yang berkesan, sekaligus kontroversial. Seringkali, aksi-aksi tersebut berujung pada kontak fisik antar pebalap, bahkan hingga menimbulkan ketegangan di antara mereka.
Berikut adalah lima aksi overtake paling fenomenal yang pernah terjadi di tikungan terakhir Sirkuit Jerez:
5 Aksi Overtake Fenomenal di Tikungan Terakhir Sirkuit Jerez
1. Mick Doohan vs Alex Criville (1996)
Dalam balapan yang menegangkan, Mick Doohan melakukan manuver menyalip terhadap rekan setimnya di Repsol Honda, Alex Criville. Namun, manuver tersebut kurang mulus dan mengakibatkan keduanya bersenggolan. Criville mengalami highside dan terjatuh, mengakhiri balapannya secara prematur. Insiden ini menjadi contoh bagaimana persaingan ketat dapat berujung pada kecelakaan.
2. Jorge Lorenzo vs Juan Olive (1997)
Di kejuaraan Copa Aprilia kelas 50cc, Lorenzo melakukan aksi menyalip terhadap Olive di tikungan terakhir. Olive kehilangan kendali dan terjatuh. Meskipun mengakui kesalahannya, Lorenzo menekankan bahwa insiden seperti ini merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia balap.
3. Valentino Rossi vs Sete Gibernau (2005)
Salah satu aksi menyalip paling kontroversial dan diingat hingga kini adalah aksi Valentino Rossi terhadap Sete Gibernau. Kontak fisik terjadi antara keduanya, memaksa Gibernau melebar dan kehilangan posisi. Gibernau sangat tidak setuju dengan cara Rossi melakukan manuver ini dan menganggapnya sebagai tindakan “kotor”.
4. Jorge Lorenzo vs Dani Pedrosa (2010)
Lorenzo kembali menjadi pusat perhatian dalam sebuah insiden di tikungan terakhir. Kali ini, ia terlibat kontak dengan Dani Pedrosa yang mencoba menyalipnya. Meskipun terjadi senggolan, Lorenzo mampu mempertahankan posisinya dan memenangkan balapan, disusul Pedrosa di posisi kedua.
5. Jorge Lorenzo vs Marc Marquez (2013)
Ironisnya, tikungan yang dinamai “Curva Lorenzo” menjadi saksi bisu kekalahan sang legenda. Marquez, yang saat itu masih menjadi rookie, berhasil menyalip Lorenzo di tikungan terakhir dan meraih kemenangan. Kekecewaan Lorenzo terlihat jelas saat ia menolak jabat tangan Marquez setelah balapan.
Kelima insiden di atas hanya sebagian kecil dari drama yang telah terjadi di tikungan terakhir Sirkuit Jerez. Tikungan ini tidak hanya menawarkan aksi balap yang spektakuler, tetapi juga menjadi bukti betapa tipisnya garis antara keberhasilan dan kegagalan dalam dunia balap motor profesional. Setiap manuver di sini memiliki potensi untuk mengubah hasil balapan secara dramatis, dan menjadi legenda atau kontroversi.
Sirkuit Jerez dengan tikungan terakhirnya yang terkenal, terus menjadi daya tarik utama bagi para penggemar MotoGP. Ketegangan, kecepatan, dan potensi untuk aksi menyalip yang mendebarkan, membuat balapan di Jerez selalu dinantikan dan tak pernah mengecewakan.