Vitamin B12, atau kobalamin, esensial untuk pembentukan sel dan jaringan baru, termasuk sel darah merah. Asupan yang cukup sangat penting untuk fungsi tubuh optimal. Karena tubuh tidak memproduksi vitamin ini secara alami, kita harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen.
Walaupun banyak orang mendapatkan cukup B12 dari makanan, suplemen, termasuk suntikan, tetap populer. Suntikan vitamin B12 diyakini dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan berat badan, peningkatan metabolisme, dan peningkatan kesehatan secara umum. Namun, klaim ini perlu diteliti lebih lanjut.
1. Apa Itu Suntik Vitamin B12?
Kekurangan vitamin B12 (defisiensi) dapat menyebabkan masalah fisik, neurologis, dan psikologis. Dokter atau ahli gizi mungkin merekomendasikan suplementasi atau suntikan untuk mengembalikan kadar B12 ke tingkat normal.
Suntikan vitamin B12 diberikan secara intramuskular (ke otot) atau subkutan (di bawah kulit), biasanya di lengan atas atau paha. Frekuensi suntikan bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahan defisiensi.
2. Manfaat Suntik Vitamin B12
Suntikan vitamin B12 untuk memperbaiki kadar yang rendah seringkali memperbaiki gejala seperti penglihatan kabur, depresi, kesulitan berjalan, pusing, kelelahan, mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan, mati rasa, masalah memori.
Jika tidak diobati, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf permanen. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi defisiensi ini dengan tepat.
Ilustrasi injeksi menunjukkan bagaimana prosedur ini dilakukan. (Sumber ilustrasi: freepik.com/rawpixel.com)
3. Apakah Suntik Vitamin B12 Membantu Menurunkan Berat Badan?
Tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim bahwa suntikan vitamin B12 membantu menurunkan berat badan. Jika kadar B12 sudah normal, suntikan tidak akan memengaruhi metabolisme atau pembakaran lemak.
Meskipun individu dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas 30 seringkali memiliki kadar B12 rendah, peningkatan energi setelah suplementasi B12 mungkin membuat mereka lebih aktif dan mencapai berat badan ideal. Namun, ini bukan hubungan sebab-akibat yang langsung terbukti secara ilmiah.
4. Risiko dan Efek Samping
Suntikan vitamin B12, selain manfaatnya, juga memiliki risiko dan efek samping. Beberapa efek samping yang umum termasuk gatal, ruam, dan anafilaksis (reaksi alergi yang parah).
Efek samping yang lebih jarang, tetapi serius, meliputi sesak napas, peningkatan berat badan yang signifikan, pembengkakan, gagal jantung kongestif, penumpukan cairan di paru-paru, penyumbatan vena, hipokalemia (kadar kalium rendah), demam, kesemutan, nyeri sendi, lidah bengkak, dan peningkatan massa sel darah merah.
Ilustrasi injeksi, vaksin, suntikan. (Sumber ilustrasi: unsplash.com/Ed Us)
Selain itu, vitamin B12 dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen B12, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat lain.
5. Siapa Saja yang Mungkin Memerlukan Suntik Vitamin B12?
Berikut beberapa kelompok orang yang berisiko mengalami defisiensi vitamin B12 dan mungkin mendapat manfaat dari suntikan:
- Vegan atau vegetarian
- Penderita anemia pernisiosa
- Penderita penyakit Crohn, gastritis atrofi, atau penyakit celiac
- IMT di atas 30
- Pernah menjalani operasi usus atau operasi bypass lambung
- Pengguna obat untuk maag atau GERD
- Usia lebih dari 50 tahun
- Ibu hamil
Kesimpulannya, meskipun orang dengan obesitas seringkali memiliki kadar vitamin B12 rendah, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan suntikan B12 untuk menurunkan berat badan. Kebanyakan orang yang mengonsumsi makanan seimbang mendapatkan cukup vitamin B12. Dokter hanya akan meresepkan suntikan B12 jika diperlukan.
Referensi: Informasi dari berbagai sumber tepercaya, termasuk jurnal medis dan situs web kesehatan terkemuka, telah digunakan dalam penyusunan artikel ini. (Nama sumber dihilangkan sesuai instruksi, tetapi sumber-sumber tersebut dapat disedikan jika diminta).