Meksiko mengonfirmasi kasus myiasis pertama pada manusia akibat lalat screwworm (Cochliomyia hominivorax) pada April 2025. Korbannya adalah seorang perempuan berusia 77 tahun dari Acacoyagua, Chiapas. Ia kini dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan antibiotik.
Myiasis adalah infestasi jaringan hidup oleh larva lalat. Larva screwworm menggali dan memakan jaringan, menyebabkan kerusakan parah, infeksi, dan potensi kematian. Meskipun kasus pada manusia di Meksiko baru pertama kali dilaporkan, kasus pada hewan telah terjadi selama bertahun-tahun di berbagai negara Amerika.
1. Sejarah dan Penyebaran Screwworm di Benua Amerika
New World Screwworm (NWS) dinyatakan musnah di Amerika Serikat pada 1966 berkat teknik serangga steril. Teknik ini melibatkan pelepasan lalat jantan mandul untuk menghambat reproduksi.
Namun, wabah kembali terjadi di Florida Keys pada 2016, meskipun terbatas. NWS masih endemik di beberapa negara Amerika Tengah dan Selatan, termasuk Kuba, Republik Dominika, dan Haiti, sehingga berisiko menyebar kembali ke AS.
Penyebaran cepat NWS dari Panama ke beberapa negara Amerika Tengah dalam dua tahun terakhir menunjukkan tantangan dalam pengendaliannya. Pergerakan ternak dan perluasan pertanian dianggap sebagai faktor utama penyebarannya, bahkan menembus penghalang biologis yang sebelumnya dijaga.
Saat ini, upaya pengendalian dilakukan melalui pelepasan lalat steril lewat udara dan darat. USDA menekankan perlunya peningkatan investasi untuk mencegah penyebaran NWS ke AS, mengingat potensi kerugian ekonomi dan ancaman kesehatan hewan yang signifikan.
2. Apa Itu Myiasis dan Cara Pencegahannya
Myiasis akibat screwworm terjadi ketika lalat betina bertelur di luka terbuka atau area rentan lainnya. Larva kemudian menetas dan menggali ke dalam daging, menyebabkan kerusakan jaringan yang serius.
NWS dapat menginfeksi berbagai mamalia, termasuk manusia, dan kadang-kadang burung. Peningkatan pergerakan ternak, perluasan pertanian, dan pelanggaran penghalang biologis berkontribusi pada penyebarannya.
Otoritas di Meksiko dan AS mengimbau kewaspadaan di antara dokter hewan dan peternak, khususnya di dekat perbatasan, agar segera mengidentifikasi dan menangani kasus baru. Deteksi dini dan pengobatan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Kasus myiasis di Meksiko menyoroti pentingnya kolaborasi regional dan upaya pencegahan berkelanjutan. Investasi dalam riset, pengawasan, dan pengendalian hama sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia dan hewan.
Informasi Tambahan: Gejala myiasis dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat infestasi. Gejala umum meliputi rasa sakit, pembengkakan, perdarahan, dan nanah di area yang terinfeksi. Pengobatan biasanya melibatkan pembedahan untuk mengangkat larva dan pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder.
Referensi: Informasi dalam artikel ini disusun berdasarkan laporan dari Reuters, American Veterinary Medical Association (AVMA), dan USDA APHIS. Nama publikasi dan tanggal akses telah dihilangkan sesuai instruksi.