Bisnis  

IHSG Menutup Perdagangan Melemah, Fortune dan Bukopin Cetak Kinerja Positif

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup perdagangan Kamis, 24 April 2025, dengan pelemahan. IHSG turun 20,89 poin (-0,32 persen) ke level 6.613,48. Ini berbeda dengan perdagangan Rabu, 23 April 2025, di mana IHSG menguat 96,11 poin (+1,47 persen) ke level 6.634,38.

1. Pergerakan IHSG Sepanjang Hari

Pada awal perdagangan, IHSG sempat mengalami penguatan. Namun, pergerakan ini berbalik arah di sore hari, hingga akhirnya IHSG ditutup di zona merah.

IHSG mencapai titik tertinggi di angka 6.697,90 dan terendah di 6.585,46. Total transaksi mencapai Rp13,27 triliun, dengan volume 20,39 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan 1,15 juta kali.

Dari total saham yang diperdagangkan, 327 saham mengalami penguatan, 274 saham melemah, dan 203 saham stagnan.

2. Pergerakan Indeks Saham Lainnya

Pelemahan IHSG juga diikuti oleh beberapa indeks saham unggulan lainnya.

  • LQ45 melemah 0,39 persen ke level 741,87
  • IDX30 melemah 0,36 persen ke level 385,723
  • IDX80 melemah 0,25 persen ke level 108,054
  • IDXESGL melemah 0,50 persen ke level 138,719
  • IDXQ30 melemah 0,65 persen ke level 126,418

Kondisi ini menunjukkan tren penurunan yang cukup luas di pasar saham Indonesia.

3. Saham-Saham dengan Kenaikan Tertinggi

Terlepas dari pelemahan IHSG, beberapa saham justru mengalami penguatan signifikan.

  • PT PAM Mineral Tbk (NICL) menguat 24,74 persen menjadi Rp474 per saham.
  • PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) menguat 24,88 persen menjadi Rp1.355 per saham.
  • PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menguat 32,69 persen menjadi Rp69 per saham.
  • PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menguat 34,15 persen menjadi Rp110 per saham.
  • PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) menguat 34,65 persen menjadi Rp171 per saham.

Perlu dianalisis lebih lanjut faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi harga saham tersebut.

Secara keseluruhan, pergerakan IHSG hari ini menunjukkan dinamika pasar saham yang kompleks. Meskipun terjadi pelemahan, beberapa saham justru mengalami kenaikan signifikan. Investor perlu mencermati perkembangan ini dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.

Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab di balik pelemahan IHSG dan kenaikan signifikan beberapa saham tertentu. Faktor-faktor makro ekonomi, sentimen pasar, dan kinerja perusahaan perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *