Berita  

Gorila Tertua di Dunia Ucapkan Selamat Tinggal di Usia 68 Tahun

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Fatou, gorila tertua di dunia, baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-68 di Kebun Binatang Berlin. Perayaan sederhana namun berkesan ini menandai tonggak sejarah bagi primata luar biasa ini yang telah menghiasi kebun binatang tersebut selama lebih dari enam dekade.

Foto-foto yang beredar memperlihatkan Fatou menerima hadiah berupa keranjang berisi buah dan sayuran segar. Hadiah sederhana ini mencerminkan perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh para penjaga kebun binatang kepada penghuni tertua mereka.

Lahir pada tahun 1957, Fatou tiba di Kebun Binatang Berlin (saat itu masih bernama Berlin Barat) pada tahun 1959. Kehadirannya telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang kebun binatang tersebut, menyaksikan perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan tentang perawatan satwa liar.

Usia lanjut Fatou menuntut perhatian khusus. Karena kehilangan giginya, makanan Fatou kini disiapkan dengan tekstur lembut agar mudah dikunyah dan dicerna. Para penjaga dengan telaten memastikan kebutuhan nutrisi Fatou tetap terpenuhi.

Kehidupan Fatou di Kebun Binatang Berlin

Fatou tinggal di kandang pribadi yang tenang, terpisah dari lima gorila lainnya. Kandang terpisah ini memberikan Fatou ketenangan yang dibutuhkan di usia senjanya. Lima gorila lain yang hidup bersama memiliki rentang usia yang cukup bervariasi, antara 4 hingga 39 tahun.

Dokter hewan Kebun Binatang Berlin, André Schüle, menyatakan bahwa Fatou mendapatkan perawatan terbaik. “Dia mendapatkan kedamaian yang pantas dia dapatkan di usianya yang sudah lanjut,” ujar Schüle. Pernyataan ini menekankan komitmen kebun binatang dalam memberikan perawatan terbaik bagi semua penghuninya, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia.

Usia Gorila dan Perbandingan dengan Satwa Lain

Gorila di alam liar biasanya memiliki rentang usia sekitar 35-40 tahun. Namun, dengan perawatan yang optimal di penangkaran, mereka dapat hidup lebih lama, seperti yang dibuktikan oleh Fatou yang telah berusia 68 tahun. Kondisi lingkungan yang terkontrol dan akses terhadap perawatan medis berkualitas berkontribusi terhadap usia panjangnya.

Fatou memecahkan rekor sebagai penghuni tertua kebun binatang tersebut setelah kematian Ingo, seekor flamingo yang diperkirakan berusia setidaknya 75 tahun dan telah tinggal di kebun binatang sejak 1955. Kepergian Ingo menunjukkan betapa langka dan berharganya usia panjang yang dimiliki Fatou.

Kesimpulan

Kisah Fatou menginspirasi kita untuk menghargai kehidupan dan memberikan perhatian khusus kepada makhluk hidup yang sudah lanjut usia. Usia panjangnya menjadi bukti nyata bagaimana perawatan yang baik dapat memperpanjang usia satwa, serta menjadi inspirasi bagi upaya konservasi dan pelestarian satwa langka di seluruh dunia. Kisah Fatou lebih dari sekadar perayaan ulang tahun; ini adalah perayaan kehidupan, ketahanan, dan perawatan yang penuh kasih sayang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *