Konsolidasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjadi prioritas utama Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menekankan pentingnya konsolidasi operasional dan strategi investasi Danantara agar lembaga ini dapat berjalan efektif. “Danantara ini baru lahir, di Danantara ada investasi dan operasional. Tentu kita memprioritaskan konsolidasi dari Danantara supaya mereka bisa jalan,” ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir juga memberikan jaminan kredibilitas tim manajemen Danantara. “Pemilihan orang-orang di Danantara, saya rasa orang-orang yang sangat kredibel,” tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun kepercayaan publik dan investor terhadap lembaga investasi baru ini.
Kepercayaan internasional terhadap Danantara mulai terlihat. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan bahwa komitmen investasi bersama antara Indonesia dan Qatar menjadi bukti nyata kepercayaan internasional tersebut.
Kerja Sama Investasi Indonesia-Qatar di Danantara
Kerja sama investasi Indonesia-Qatar melalui Danantara bernilai 4 miliar dolar AS; masing-masing 2 miliar dolar AS dari kedua negara. Investasi ini akan difokuskan pada sektor-sektor prioritas nasional. Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan fokus investasi tersebut.
Sektor Prioritas Investasi Indonesia-Qatar
Pandu Sjahrir merinci sektor-sektor yang akan menjadi prioritas investasi bersama. Sektor tersebut meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi industri, infrastruktur digital, kesehatan, dan pariwisata. Pemilihan sektor-sektor ini menunjukkan fokus pemerintah pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Investasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja. Fokus pada sektor-sektor strategis ini juga selaras dengan visi pemerintah untuk membangun ekonomi Indonesia yang tangguh dan berdaya saing global.
Peran Presiden Prabowo Subianto dalam Mendapatkan Komitmen Investasi
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Qatar berperan penting dalam mengamankan komitmen investasi tersebut. “Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan komitmen investasi senilai 2 miliar dolar AS dari Qatar, sebagai dana bersama Indonesia-Qatar yang difokuskan untuk mendukung pembangunan dan proyek strategis,” ungkap seorang sumber.
Komitmen investasi tersebut merupakan hasil dari upaya diplomasi ekonomi Indonesia dan menunjukkan hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Qatar. Hal ini menjadi bukti nyata keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menarik investasi asing untuk mendukung pembangunan nasional.
Komitmen investasi ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek strategis lainnya di Indonesia. Kerjasama ini juga dapat memperkuat kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Qatar di masa mendatang.
Secara keseluruhan, pembentukan Danantara dan kerja sama investasi dengan Qatar menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk menarik investasi asing dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Keberhasilan konsolidasi Danantara akan menjadi kunci keberhasilan strategi investasi jangka panjang ini.
