Paris Saint-Germain (PSG) hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Nantes dalam laga tunda pekan ke-29 Ligue 1. Pertandingan yang berlangsung di Stadion de la Beaujoire – Louis Fonteneau, Nantes, Rabu dini hari WIB, menyajikan laga yang cukup menarik.
PSG unggul lebih dulu melalui gol Vitinha pada menit ke-33. Gol tersebut tercipta berkat umpan terukur dari Lee Kang-in, yang sukses menembus pertahanan Nantes. Keunggulan ini membuat PSG tampak lebih nyaman mengendalikan permainan.
Namun, Nantes tak menyerah begitu saja. Mereka terus berupaya menekan pertahanan PSG dan mendapatkan beberapa peluang emas. Salah satu peluang terbaik Nantes adalah tendangan Jean-Charles Castelletto yang masih bisa dihentikan oleh Gianluigi Donnarumma, kiper andalan PSG.
PSG sendiri juga memiliki beberapa peluang untuk menambah keunggulan. Joao Neves memiliki kesempatan, tetapi tendangannya berhasil diblok kiper Nantes, Patrik Carlgren. Vitinha juga memiliki peluang mencetak gol kedua, namun kembali Carlgren menunjukkan kehebatannya di bawah mistar gawang.
Bradley Barcola juga turut mencoba peruntungannya, namun usahanya masih bisa digagalkan oleh Carlgren. Performa gemilang Carlgren ini menjadi salah satu faktor yang membuat Nantes mampu bertahan.
Pada menit ke-83, Nantes akhirnya berhasil menyamakan kedudukan. Douglas Augusto mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti, tendangan kerasnya tak mampu dihentikan Donnarumma. Gol ini mengubah jalannya pertandingan dan membuat skor menjadi 1-1.
Meskipun PSG terus berupaya mencetak gol kemenangan di sisa waktu yang ada, mereka gagal menembus pertahanan Nantes yang cukup solid. Hingga peluit panjang berbunyi, skor imbang 1-1 tetap bertahan.
Hasil imbang ini membuat PSG tetap kokoh di puncak klasemen Ligue 1 dengan 78 poin dari 30 pertandingan. Keunggulan 23 poin atas Marseille di peringkat kedua praktis membuat peluang PSG untuk meraih gelar juara semakin besar. Sementara itu, Nantes tetap berada di peringkat ke-14 dengan 31 poin, dan masih berjarak empat poin dari zona degradasi.
Analisis Pertandingan:
Pertandingan ini menunjukkan betapa sulitnya bagi PSG untuk meraih kemenangan, meski secara statistik mereka dominan dengan penguasaan bola mencapai 76 persen dan melepaskan 10 tendangan (5 tepat sasaran). Nantes bermain dengan disiplin dan efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Performa apik Patrik Carlgren di bawah mistar gawang juga patut diacungi jempol.
Kekuatan dan Kelemahan PSG:
PSG menunjukkan kekuatan dalam penguasaan bola dan serangan, namun penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah. Beberapa peluang emas yang terbuang menjadi bukti dari kelemahan ini. Pertahanan PSG juga sempat terlihat rapuh saat menghadapi serangan balik cepat Nantes.
Kekuatan dan Kelemahan Nantes:
Nantes bermain dengan disiplin dan kompak dalam bertahan, memanfaatkan serangan balik dengan efektif. Keberhasilan Carlgren dalam menghalau sejumlah peluang emas juga menjadi kunci keberhasilan Nantes dalam meraih satu poin. Namun, kemampuan Nantes dalam menciptakan peluang masih perlu ditingkatkan.
Secara keseluruhan, pertandingan ini merupakan laga yang kompetitif dan menegangkan. Nantes menunjukkan mentalitas yang kuat dalam menghadapi tim sekelas PSG, sementara PSG perlu memperbaiki penyelesaian akhir mereka agar dapat meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
