Sebelum Smartphone, eSIM Telah Hadir: Sejarah dan Perjalanan Tak Terduga

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Embedded SIM atau eSIM, teknologi yang memungkinkan penyisipan kartu SIM secara digital ke dalam perangkat, kini tengah menjadi sorotan di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong migrasi dari kartu SIM fisik ke eSIM, memicu diskusi luas tentang teknologi ini. Mari kita telusuri sejarah dan perkembangan eSIM.

Perkembangan eSIM berawal dari inisiatif Asosiasi GSM (GSMA) pada tahun 2012. GSMA, sebuah organisasi nirlaba yang mewakili ratusan operator seluler global, telah menjajaki konsep SIM berbasis perangkat lunak sejak 2010. Setelah dua tahun riset dan pengembangan, GSMA akhirnya meluncurkan teknologi eSIM.

Awalnya, terdapat kendala. eSIM yang diusulkan GSMA menggunakan perangkat lunak tertanam dalam chip universal integrated circuit card (UICC), yang pada saat itu banyak digunakan di perangkat industri, bukan perangkat konsumen. Hal ini menyebabkan tantangan dalam implementasi pada smartphone.

Untuk mengatasi hal ini, GSMA mengembangkan standar UICC terpisah untuk perangkat konsumen, tanpa mengganggu standar yang sudah ada untuk perangkat industri. Standar pertama untuk perangkat konsumen dirilis pada Maret 2016, diikuti standar lainnya pada November tahun yang sama. Inilah titik balik yang signifikan dalam perjalanan eSIM.

Perkembangan eSIM di Perangkat Ponsel

Samsung menjadi pelopor dengan meluncurkan smartwatch Gear S2 pada tahun 2016 sebagai perangkat pertama yang mendukung eSIM. Langkah ini menandai babak baru dalam adopsi teknologi eSIM.

Pada tahun 2017, Qualcomm, produsen chip seluler terkemuka, mendemonstrasikan eSIM pertama untuk smartphone. Setahun kemudian, Apple turut bergabung dengan meluncurkan iPhone yang kompatibel dengan eSIM, mendorong adopsi massal teknologi ini. Karena Apple merupakan salah satu pelanggan terbesar Qualcomm, kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan eSIM.

Semua iPhone yang dipasarkan di Amerika Serikat sejak 2017 memiliki slot eSIM. Namun, versi internasional seringkali masih menyertakan slot untuk kartu SIM fisik, mengingat kebiasaan pengguna di berbagai belahan dunia. Uniknya, iPhone yang dijual di Tiongkok bahkan tidak menggunakan eSIM karena kurangnya dukungan dari operator telekomunikasi utama di negara tersebut.

Di kubu Android, Google meluncurkan Pixel 2 pada Oktober 2017 sebagai smartphone Android pertama yang mendukung eSIM. Generasi Pixel selanjutnya pun tetap mempertahankan fitur ini, meskipun Google telah beralih menggunakan chip dari Samsung di beberapa model ponselnya.

Samsung sendiri baru sepenuhnya mendukung eSIM di seri Galaxy S20 dan S21 pada tahun 2020 dan 2021, setelah rilis awal yang belum menyertakan dukungan perangkat lunak. Dukungan penuh baru diberikan melalui pembaruan sistem operasi pada November 2021. Sekarang, sebagian besar smartphone Samsung terbaru telah mengadopsi teknologi eSIM.

Kini, banyak produsen smartphone Android telah mengintegrasikan eSIM ke dalam perangkat mereka. Beberapa bahkan telah menghilangkan slot kartu SIM fisik sepenuhnya, seperti Motorola Razr, menunjukkan tren pergeseran menuju penggunaan eSIM yang semakin luas.

Adopsi Global dan Prospek eSIM

Penerimaan eSIM telah berkembang pesat secara global. Operator seluler di lebih dari 190 negara kini mendukung teknologi ini. Statista mencatat lebih dari 350 juta perangkat kompatibel dengan eSIM pada tahun 2021, dan memprediksi angka ini akan melonjak hingga 14 miliar pada tahun 2030.

Potensi pasar eSIM juga sangat menjanjikan. Nilai pasar global eSIM diperkirakan mencapai US$4,7 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan meningkat menjadi US$16,3 miliar pada tahun 2027. Angka-angka ini menunjukkan prospek cerah untuk pertumbuhan dan adopsi teknologi eSIM di masa depan.

Kesimpulannya, eSIM telah mengalami perjalanan panjang dari sebuah konsep yang diusulkan pada tahun 2010 hingga menjadi teknologi yang semakin populer dan terintegrasi di berbagai perangkat. Dengan dukungan yang terus meningkat dari para produsen smartphone dan operator telekomunikasi, eSIM diprediksi akan menjadi standar utama di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *