Khabib Nurmagomedov, mantan juara kelas ringan UFC, memuji kemampuan Belal Muhammad, juara kelas welter UFC. Khabib menilai Belal memiliki keunggulan yang membuatnya layak menjadi juara, bahkan yang terbaik di seluruh divisi UFC.
Keberhasilan Belal Muhammad merebut gelar juara kelas welter terjadi setelah kemenangan angka mutlak atas Leon Edwards pada 27 Juli 2024. Kini, ia bersiap mempertahankan sabuk juaranya. Awalnya, lawan yang dijadwalkan adalah Shavkat Rakhmonov, namun cedera memaksa perubahan lawan menjadi Jack Della Maddalena.
Menurut Khabib, daya tahan Belal Muhammad adalah kunci kekuatannya. Ia menyebut ketahanan fisik Belal sebagai yang terbaik di kelas welter, bahkan mungkin di seluruh UFC. “Saya percaya sangat sulit untuk mengalahkan Belal. Bila Maddalena atau Shavkat tidak bisa menaklukkan dirinya dalam waktu cepat, Belal akan terus memberikan tekanan,” ujar Khabib dalam wawancara dengan Adam Zubayraev yang dikutip dari Bloody Elbow.
Khabib menekankan ketahanan stamina Belal sebagai aspek yang seringkali diabaikan dalam MMA saat ini. “Ketahanan fisiknya sangat bagus. Faktanya, hal itu jadi sesuatu yang tidak terlalu dipandang dalam aspek MMA hari ini. Ketahanan stamina Belal adalah yang terbaik di divisi welter, bahkan mungkin yang terbaik di seluruh UFC,” tambahnya.
Kekaguman Khabib dan Dampaknya pada Islam Makhachev
Kekaguman Khabib pada kemampuan Belal Muhammad berdampak pada keputusan sang mantan juara untuk sementara melarang Islam Makhachev, sahabat dan rekan satu timnya, naik kelas ke welter. Khabib hanya akan mengizinkan Makhachev naik kelas jika Belal Muhammad bukan lagi juara kelas welter.
Islam Makhachev memang dikabarkan mendapat tawaran untuk bertarung di kelas welter. Namun, ia juga menghadapi tantangan dari Ilia Topuria, juara kelas bulu yang baru saja naik ke kelas ringan. Situasi ini membuat pilihan karier Makhachev semakin kompleks.
Analisis Lebih Dalam Keunggulan Belal Muhammad
Keunggulan Belal Muhammad bukan hanya terletak pada daya tahannya. Ia juga dikenal dengan kemampuan gulatnya yang handal dan strategi bertarungnya yang cerdas. Muhammad seringkali menggunakan taktik “grind” atau pertarungan melelahkan yang membuat lawan kesulitan mengembangkan serangan efektif.
Kemenangannya atas Leon Edwards, meskipun lewat angka, menunjukkan kemampuan Belal dalam mengontrol tempo pertarungan dan menghindari serangan berbahaya. Ia menunjukkan keuletan dan kemampuan bertahan yang luar biasa, sehingga mampu memenangkan pertarungan meskipun tidak selalu menampilkan aksi spektakuler.
Prospek Masa Depan Belal Muhammad dan Islam Makhachev
Pertarungan Belal Muhammad melawan Jack Della Maddalena akan menjadi ujian penting. Kemenangan akan semakin mengukuhkan posisi Belal sebagai juara kelas welter yang tangguh. Kekalahan akan membuka peluang bagi petarung lain untuk menantang gelar juara.
Sementara itu, Islam Makhachev masih harus memutuskan pilihannya. Ia dihadapkan pada tantangan di kelas ringan dan peluang menarik di kelas welter. Keputusan yang ia ambil akan sangat menentukan perjalanan kariernya di UFC.
Kesimpulannya, Khabib Nurmagomedov memberikan pujian tinggi kepada Belal Muhammad atas ketahanannya yang luar biasa. Hal ini berdampak pada keputusan Khabib terkait peluang Islam Makhachev untuk naik kelas. Masa depan kedua petarung ini sangat menarik untuk ditunggu.